Ditemui Tokoh Muda Mamasa; Wakil Bupati Mamasa Siap Kawal Titik Nol Pembangunan Jalan Dari Mambi ke Ulumanda

SulbarUpdate.com, Mamasa – Angin segar datang dari wakil bupati kabupaten Mamasa H. Sudirman, saat ditemui oleh Shaleh Muhammad selaku tokoh muda asal Mamasa di kediamannya orang nomor dua di Kabupaten Mamasa tersebut menyampaikan kesiapannya untuk mengawal titik nol pembangunan jalan dari Mambi ke Ulumanda.

“Selama ini sudah berulang kali pembangunan jalan dimulai dari Majene, jadi kami harap tahun ini titiknya bias dimulai dari Mambi. Saya akan mengawal dan memperjuangkan pembangunan ini, semoga titiknya bisa di mulai dari Mambi,” ucap laki-laki paruh baya yang akrab disapa Aji Dirman.

Selaku putra daerah yang lahir di Mambi, Aji Dirman menyampaikan keprihatinanya terhadap akses jalan di wilayah barat Babupaten Mamasa yang yang sangat buruk.

“Saya sering melihat dengan mata kepala bagaimana sulitnya masyarakat di wilayah sebelah barat kabupaten ini mengakses jalan, padahal jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Bagaimana orang sakit harus ditandu puluhan kilometer ke Mambi karena mobil tidak bisa kesana. Bagaimana orang yang ingin melahirkan harus bertaruh nyawa untuk sampai ke puskesmas Mambi,” terang Aji Dirman.

Mendengar langsung apa yang disampaikan oleh  Wakil Bupati Mamasa, Shaleh Muhammad tokoh muda Mamasa asal Desa Pamoseang merespon baik hal ini. Ia menyampaikan dukungan dan siap berkolaborasi dengan Pemda untuk mengawal pembangunan jalan tersebut.

“Apa yang disampaikan oleh pak Aji tentang pengawalan titik nol pembangunan jalan dari Mambi ke Ulumanda harus kita respon baik, terlebih kami masyarakat di dua desa perbatasan Pamoseang dan Indobanua. Kami siap berkolaborasi untuk mengawal niat tulus pak wakil Bupati Mamasa. Sebab tanpa infrastruktur jalan yang baik kami akan selamanya tertinggal, padahal kami memiliki sumber daya alam yang mumpuni,” ungkap aktivis masyarakat adat ini.

Diketahui rencana pembangunan jalan Mambi ke Ulumanda akan direalisasikan pada tahun 2025 dengan anggaran sekitar 18 miliar.