Sulbarupdate.com, GOWA – Pengurus Wilayah (PW) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses gelar pendidikan kader penggerak yang pertama kali sejak dideklarasikan tahun 1999.
Dimulai pada tanggal 31 Agustus modul pendidikan kader penggerak jadi tahapan proses hingga tanggal 11 September 2022 di Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Ketua PW Aman Sulsel, Sardi Razak, mengakui bahwa program tersebut pertama dilaksanakan sejak 23 tahun Aman. sebagai upaya penguatan kader penggerak pada setiap pengurus daerah Aman.
“Kita terus berupaya agar tapak organisasi ini tetap kuat sebagai ujung tombak perjuangan masyarakat adat,” singkatnya, Sabtu (10/09/22).
Pendidikan tersebut dilaksanakan atas bekerjasama dengan Life Mosaic sebagai mitra Aman dalam gerakan advokasi dan pembuatan film dokumenter masyarakat adat di nusantara.
“Selain pengurus PB, ada kawan-kawan dari Life Mosaic. Terimakasih kepada Serge, Dian, Eny dan Fadel Ahmad telah membersamai selama 11 hari ini,” tambah Sardi Razak.
Eny Setyaningsih mengungkapkan, Peserta Pendidikan Kader Penggerak dihadiri 25 orang dari delapan Pengurus Daerah (PB) di Sulawesi Selatan dan Barat.
“Semoga kawan-kawan yang telah sungguh-sungguh berproses dalam Pendidikan Kader Penggerak tetap teguh menjalankan pedoman dari para leluhurnya, mampu lebih tajam membaca komunitas masyarakat adatnya dan, gesit berkarya nyata sesuai panggilannya masing-masing untuk memastikan keutuhan dan kelangsungan hidup masyarakat adat dan wilayah adat selama-lamanya,” harap Eny Fasilitator Pendidikan Kritis Life Mosaic.
Berikut daftar nama peserta Pendidikan Kader Penggerak Aman tahun 2022 :
Lidong Sarunallo, Dedi, Aldio, Lius (PD TORAYA)
Ali, Jusmiati, Mus (PD MASSENREMPULU)
Abu, Hasim (PD SIDRAP)
Amir, Sewan, Salman (PD MAROS)
Syahrul, Fadil, Asfar (PD GOWA)
Akamal, Ratni (PD SINJAI)
Shaleh Muhammad, Rauf, Reski Hasan, Asri (PD MAJENE)
Seto (PD PUS KONDOSAPATA-MAMASA).