Marwah .[dokpri]
SulbarUpdate.com,— Tahukah kamu? Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dengan mudahnya kita mengakses berbagai informasi, berkomunikasi dengan teman, bahkan berkarier melalui platform-platform digital. Namun, apakah kita benar-benar menyadari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial yang berlebihan terhadap kesehatan mental kita?
Di balik semua kemudahan yang diberikan, media sosial juga memiliki sisi gelap yang sering kali tidak kita perhatikan. Ketergantungan pada media sosial dapat meningkatkan kecemasan (anxiety), depresi, dan bahkan menyebabkan hilangnya jati diri. Tekanan untuk selalu tampil sempurna, ditambah dengan paparan konten-konten negatif seperti cyberbullying, semakin memperburuk kondisi psikologis kita, terutama bagi generasi muda yang sedang berkembang. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA), paparan berlebihan terhadap media sosial dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi di kalangan remaja dan dewasa muda (Twenge, 2017).
Penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan dalam penggunaan media sosial. Jangan sampai waktu kita terbuang hanya untuk melihat konten yang tidak bermanfaat, sementara kita melupakan aktivitas yang lebih penting dan positif di dunia nyata. Luangkan waktu untuk berolahraga, bertemu teman dan keluarga, atau menikmati waktu di alam terbuka. Aktivitas seperti ini tidak hanya baik untuk fisik, tetapi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental kita. Sebuah studi dari Journal of Social and Clinical Psychology menyarankan pengurangan penggunaan media sosial dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan mental secara signifikan (Kross et al., 2013).
Selain itu, kebiasaan buruk seperti menggunakan media sosial saat makan, bekerja, atau belajar harus dihindari. Menentukan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial setiap hari sangatlah penting. Fokuskan perhatian pada satu aktivitas pada suatu waktu, sehingga kita dapat terhindar dari stres atau gangguan psikologis yang bisa muncul akibat multitasking yang berlebihan. Penelitian yang dipublikasikan di Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menunjukkan bahwa multitasking digital dapat meningkatkan tingkat stres dan mengurangi konsentrasi (Mark et al., 2008).
Dengan menyadari dampak positif dan negatif dari media sosial serta mengatur waktu penggunaannya dengan bijak, kita bisa tetap menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan kesehatan mental kita. Mari jaga keseimbangan hidup sehat di era digital ini.(*)
MARWAH (Mahasiswi STAIN Majene)