Oleh : dr. Putri Pratama
Penggunaan gadget di saat ini telah menjadi kebutuhan bagi setiap lapisan masyarakat, tidak hanya untuk kalangan orang dewasa, melainkan juga pada kalangan remaja bahkan usia anak. Kebutuhan yang tinggi akan penggunaan gadget bersumber dari berbagai macam motif, mulai dari kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan hiburan, kebutuhn kerja, kebutuhan rumah tangga, hingga kebutuhan berinteraksi di media social. Hal tersebut tentu saja memberikan manfaat kepada setiap pengguna gadget disebabkan terpenuhinya kebutuhan tersebut. Akan tetapi, penggunaan gadget juga memberikan dampak buruk, salah satunya pada kondisi fisik yakni pada kondisi mata. Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait dampak penggunaan gadget pada kondisi mata, beserta solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak gadget pada kondisi mat akita.
Mata Berair
Penyebab utama mata berair adalah kelelahan mata akibat mata terpaksa fokus pada layar dalam waktu yang lama tanpa istirahat yang cukup. Kelelahan ini dapat merangsang produksi air mata yang berlebihan sebagai cara tubuh untuk mengatasi ketidaknyamanan dan mengurangi iritasi. Iritasi ini sering kali disertai dengan ketegangan mata, yang berakibat pada peningkatan produksi air mata untuk mengatasi ketidaknyamanan.
Mata terasa nyeri, gatal, dan sensitive pada cahaya
Ketegangan mata akibat menatap layar gadget dalam waktu lama akan menyebabkan kelelahan pada mata, sehingga otot mata bekerja keras karena digunakan terus menerus dan mengakibatkan keluhan seperti nyeri, gatal, dan sensitive pada cahaya atau silau.
Pandangan Kabur
Aktivitas melihat dekat pada pengguna gadget yang terlalu sering terpapar layar gadget, dapat menyebabkan penggunaan otot-otot di sekitar mata yang berlebih, diperburuk oleh pencahayaan yang kurang akan menyebabkan mata akan semakin kuat bekerja (berakomodasi) saat melihat suatu objek di gadget. Hal tersebut disebabkan karena otot siliar pada mata makin bekerja. Akibat akomodasi daya pembiasan pada lensa juga akan bertambah dan semakin cembung sehingga mengakibatkan pandangan kabur yang disebut myopia atau rabun jauh.
Kelainan pada Otot Mata (misalnya, mata Juling atau strabismus)
Mata juling akibat penggunaan gadget merupakan kondisi di mana ketidaksejajaran mata terjadi sebagai dampak dari penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer dalam waktu yang lama. Ketika seseorang terus-menerus menatap layar gadget dalam jarak dekat, mata harus bekerja keras untuk mempertahankan fokus, yang dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot yang mengontrol pergerakan mata. Ketegangan ini, terutama jika disertai dengan posisi duduk yang tidak ergonomis atau pencahayaan yang buruk, dapat memperburuk atau memicu gejala mata juling, di mana salah satu mata dapat mengarah ke dalam, luar, atas, atau bawah, sementara mata lainnya tetap pada posisi normal. Selain itu, kurangnya istirahat yang memadai selama penggunaan gadget dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan gangguan dalam koordinasi otot mata dan meningkatkan risiko strabismus (mata juling).
Pusing ataupun Sakit Kepala
Sakit kepala akibat penggunaan gadget adalah gejala yang sering terjadi ketika seseorang menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer dalam waktu lama. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan penggunaan gadget. Salah satu penyebab utamanya adalah ketegangan mata, yang timbul dari fokus yang berkepanjangan pada layar, pencahayaan yang tidak memadai, atau posisi duduk yang buruk. Ketegangan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di area sekitar mata, yang sering meluas ke kepala, menyebabkan sakit kepala. Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mempengaruhi ritme sirkadian dan kualitas tidur, yang juga dapat berkontribusi pada sakit kepala. Terlalu lama menatap layar tanpa istirahat dapat mengakibatkan kelelahan mental dan fisik, memperburuk gejala sakit kepala.
Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Kondisi Mata Semakin Memburuk
Untuk mengurangi gejala mata berair akibat penggunaan gadget, penting untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan seperti :
a. Menerapkan aturan 20-20-20, jika sudah menatap layer 20 menit, maka wajib mengalihkan pandangan ke objek lain selama 20 detik. Objek yang dilihat sekurangnya berjarak 20 kaki atau 6 meter.
b. Mengatur pencahayaan yang baik saat menggunakan gadget,
c. menggunakan kacamata dengan filter cahaya biru jika diperlukan.
d. Jika gejala berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata atau ahli optometri untuk mendapatkan penanganan yang tepat.