Rakyatta.com,Majene – Sejak diguncang gempa Januari 2021 lalu, Desa Kayuangin masih menyisahkan banyak kisah pilu diantara penduduknya. Sebut saja, Kakek Abdul Rahim (80), hingga kini ia hidup di tenda dengan kondisi yang memprihatinkan.
Kisahnya panjang, tetapi hanya sedikit yang bisa dituliskan.
Cerita berawal dari Babinsa Koramil Malunda, Alim Jaya, beberapa pekan yang lalu dirinya mengunjungi kediaman Kakek Abdul Rahim. Didapatinya Kakek Bakdu sapaan akrabnya, dengan keadaan yang begitu memprihatinkan. Setahun lamanya harus tidur dibawah naungan tenda seadanya yang berukuran hanya dua meter persegi.
Berangkat dari sinilah Alim Jaya meneruskan beberapa pesan dan membagikannya di media sosial.
Tak selang berapa lama, Babinsa yang berada di desa yang sama dengan Kakek Bakdu mendapat perintah dari Dandim 1401/Majene Letkol Inf. Ricad Harisab, S.Ip, M.Ap bahwa ia dan Ibu (Istrinya) untuk melaporkan lokasi Kakek Bakdu.
“Siang itu saya ditelpon oleh Pak Dandim untuk mengantar ke rumah Kakek Bakdu, beliau beserta Ibu menerima informasi dari grup laporan khusus Binsa,” terang Alim Jaya, Kamis (05/05/22).
Pada waktu itu sehari sebelum hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Dandim dan romobongan langsung menuju ke Dusun Tammalassu, Desa Kayuangin untuk menemui Kakek Bakdu.
Dari keterangan yang dihimpun Jurnalis Rakyatta. com, Kedatangan Dandim 1401/Majene adalah bentuk keprihatinan terhadap warga dalam wilayah kerjanya.
“Alhamdulillah, saya bersama ibu bisa mengunjungi langsung kediaman Kakek Abdul Rahim. Kami datang ini untuk melihat keadaan beliau setelah kemarin dapat laporan dari Binsa Kayuangin,” terang Letkol Inf. Ricad Harisab melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, Kakek Bakdu saat ditemui menyampaikan terimakasih kepada Dandim, dan kepada Binsa Kayuangin atas bantuannya.
“Terimakasih Pak Tentara, semoga kebaikan dibalas langsung oleh Allah Subhanahu Wataala,” tuturnya.
Alim Jaya menambahkan, kondisi yang sangat memprihatinkan adalah tidak adanya lahan Kakek Bakdu untuk pembangunan Rumah Bantuan Gempa.
“Saat ini saya akan upayakan untuk koordinasi ke Pemerintah Desa untuk mencari solusi. Karena Kakek Bakdu ini sama sekali tidak punya tanah untuk membangun rumah,” tutupnya.