Polewali Mandar — Lampu penerangan jalan umum (PJU) di sekitar Sport Center Polewali Mandar padam setiap malam, meninggalkan kawasan itu dalam kegelapan yang menyelimuti aktivitas masyarakat dan mahasiswa yang kerap berkumpul di sana. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan dan kenyamanan warga yang menggunakan jalan tersebut sebagai ruang sosial dan sarana berinteraksi.
Sport Center yang seharusnya menjadi pusat aktivitas olahraga dan sosial kini terkesan terbengkalai. Lampu jalan yang tak menyala menambah beban ketidaknyamanan masyarakat. Berbagai aktivitas seperti pertemuan komunitas, diskusi mahasiswa, hingga kegiatan pedagang kecil menjadi terganggu akibat minimnya pencahayaan.
Jaringan Oposisi Loyal [JOL] Polewali Mandar menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai lalai dalam menjaga fasilitas publik yang vital ini. “Ini adalah bukti nyata kurangnya perhatian pemerintah terhadap pelayanan publik dan keselamatan warga. Jalan yang semestinya menjadi ruang aman bagi masyarakat justru dibiarkan gelap gulita saat malam tiba,” ujar Erwin, Central Comando JOL Polewali Mandar Sabtu (31/5).
Erwin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Ketua DPRD Polewali Mandar. Namun, hingga kini belum ada respons apalagi tindakan nyata dari lembaga legislatif tersebut. “Kami sudah menghubungi Ketua DPRD sebagai perpanjangan tangan aspirasi rakyat, tetapi belum ada balasan yang kami terima,” kata Erwin.
Menurutnya, lampu penerangan jalan bukan sekadar masalah estetika, melainkan merupakan hak dasar masyarakat atas keamanan dan kenyamanan di ruang publik. Ketiadaan penerangan yang memadai meningkatkan risiko kriminalitas, ketidaknyamanan pengguna jalan, dan menurunkan kualitas lingkungan sosial di kawasan tersebut.
Lampu jalan yang padam juga menjadi cerminan buruk bagi tata kelola pemerintah daerah. Tidak adanya perhatian dan perbaikan fasilitas dasar menimbulkan pertanyaan tentang prioritas dan kapasitas pemerintah dalam mengelola kota dan pelayanan publik.
“Jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkrit, bukan hanya keselamatan warga yang terancam, tetapi juga kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah akan terus menurun. Ini bisa berujung pada ketidakstabilan sosial yang lebih luas,” tegas Erwin.
Sementara itu, masyarakat berharap agar pemerintah tidak menunggu tekanan publik melalui media sosial atau protes besar-besaran untuk bertindak. Mereka menginginkan perhatian dan penanganan serius terhadap fasilitas yang selama ini menjadi bagian penting dari kehidupan sosial mereka.
Jaringan Oposisi Loyal menuntut perbaikan segera lampu penerangan jalan di sekitar Sport Center Polman. Menurut mereka, ketersediaan penerangan jalan yang memadai adalah syarat mutlak agar ruang publik bisa berfungsi optimal sebagai tempat berkumpul, beraktivitas, dan berinteraksi dengan aman.(*)