SulbarUpdate.com, Majene – Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tahun 2025. Sebanyak delapan program studi yang dibuka pada program ini, sebagai berikut:
1. S1-Pendidikan Matematika
2. S1-Teknik Informatika
3. S1-Ilmu Pemerintahan
4. S1-Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)
5. S1-Pendidikan Bahasa Indonesia
6. S1-Peternakan
7. S1-Kesehatan Masyarakat
8. S1-Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah)
Program ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya:
1. Lulus cepat dan biaya hemat
2. Mahasiswa tidak memiliki batas usia
3. Raih gelar sarjana dengan pengalaman kerja
4. Proses perkuliahan fleksibel (bisa diatur dengan dosen, agar tidak mengganggu pekerjaan mahasiswa)
5. Proses perkuliahan cepat, hanya tiga semester (tergantung hasil rekognisi)
6. Biaya kuliah 15 jutaan (tergantung hasil rekognisi)
Aswadi Ahmad, SE.M.acc.AK.CA selaku ketua unit pengelola PSDKU Malunda kabupaten Majene, saat dihubungi menjelaskan tentang tujuan jalur RPL ini dibuka.
“Jalur RPL ini merupakan program belajar yang memungkinkan calon mahasiswa “mentransfer” pengalaman menjadi satuan kredit yang diakui oleh kampus, tidak harus berupa pendidikan formal, tetapi juga melalui pendidikan informal atau non formal. Selain itu, program ini juga salah satu alternatif kepada calon mahasiswa yang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang super padat memperoleh ijazah dengan cara yang tidak terlalu sulit,” terang Aswadi, Kamis (24/04/25).
Merespon hal ini, Aril Febrian Darwis, selaku pemerhati pendidikan Sulawesi Barat, yang bermukim di kecamatan Tapalang, menyampaikan tanggapan positifnya tentang pembukaan program RPL oleh pihak UNASMAN. Menurutnya, Program RPL merupakan jembatan penting bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal namun memiliki kompetensi nyata di lapangan. Ia menilai, jika program RPL dapat membantu pemerataan akses pendidikan tinggi, terutama bagi pekerja, ibu rumah tangga, dan masyarakat adat yang memiliki keterampilan namun tidak memiliki ijazah formal.
“RPL bisa menjadi alat pemberdayaan bagi masyarakat marginal untuk naik kelas secara sosial dan ekonomi,” terang Aril. (*)